Minggu, 19 Oktober 2014

Ini ceritaku



Sebuah Nama Sebuah Cerita
            Dian Kusumawati, nama yang indah diberikan oleh kedua orang tua saya. Dian yang artinya pelita dan Kusumawati artinya bunga bangsa. Jadi, nama saya dapat diartikan bunga bangsa yang menjadi pelita. Saya anak pertama dari tiga bersaudara. Ayah saya bernama Drs.Alimin, S.A.P dan ibu saya bernama Dra.Ida Kurniati. Saya memiliki dua orang saudara laki-laki. Yang pertama bernama Ahmad Alimin dan yang kedua bernama Muh.Shafwan Alimin. Adik saya yang bernama Ahmad sekarang sudah kelas 3 SMP, dan adik saya yang bungsu masih kelas 2 SD. Saya juga memiliki seorang nenek yang masih hidup saat ini yaitu ibu dari ibu saya, beliau bernama Hj.St.Asmah Ahmad.
            Masa kecil saya lewati di sebuah desa di Kabupaten Barru. Desa yang indah, dipenuhi udara yang sejuk saat kita bangun pagi. Sejak kecil saya dirawat oleh nenek saya, karena kedua orang tua saya adalah pegawai negeri sipil yang sibuk. Ketika saya duduk di kelas 6 SD, ibu saya dipindahkan ke Gorontalo. Selama itu saya dirawat oleh nenek saya hingga saya masuk SMA.    Saya pernah bersekolah di SDN Centre selama kurang lebih enam tahun, lalu di SMPN 1 Tanete Rilau selama kurang lebih tiga tahun, kemudian di SMAN 1 Barru juga kurang lebih tiga tahun dan sekarang saya sedang kuliah di Universitas Hasanuddin, jurusan teknik mesin.
            Saya punya banyak teman, dari kecil saya diajarkan untuk tidak memilih-milih dalam berteman. Saya mempunyai teman kecil, dia bernama Ani. Kami merupakan tetangga, rumahnya tepat di sebelah rumah saya. Kami selalu bermain di kebun. Karena orang tuanya dipindahkan di luar kota, akhirnya kami pun terpisah. Namun, kami masih sering memberi kabar. Selain Ani, saat SD saya juga punya sahabat yang sering datang ke rumah untuk mengerjakan tugas atau hanya sekadar berkumpul. Mereka adalah Fitri, Maya, Isti, Netti, Nanda, dan Wana. Karena kami semua adalah perempuan, maka hal yang paling sering kami lakukan adalah memasak. Biasanya kami masak nasi goreng dan tumis kangkung. Walau masih anak SD, masakan kami lumayan enak.
            Saat saya SMP, saya punya sahabat yang berbeda dari sahabat saya di SD. Mengapa saya mengatakan demikian? Karena dia itu seorang laki-laki. Kami sering bercerita satu sama lain, baik itu tentang pelajaran atau tentang kehidupan masing-masing. Dia juga sering berkunjung ke rumah, dan dia juga kenal dengan orang tua saya. Setelah lulus SMP, saya dan dia pun masih sering bertemu. Masa SMA, saya punya sahabat yang baru. Karena di SMA, saya tidak punya teman yang berasal dari SMP yang sama dengan saya. Jadi, ketika saya masuk SMA, saya harus menyesuaikan diri lagi dengan orang yang baru. Namun, tidak begitu sulit untuk akrab dengan mereka. Mereka sangat baik, dan kami pun sangat akrab layaknya orang yang sudah kenal lama. Mereka adalah sahabat yang selalu ada saat saya sedih mau pun senang. Mereka adalah Cici, Nadia, Nina, Ainun, Risma, Ekki, dan masih banyak lagi. Mereka adalah orang yang tahu saya baik dan buruknya, kami sering berbagi masalah yang kami hadapi dan menyelesaikannya secara bersama-sama.
            Di masa SMA saya juga mengenal orang yang pernah jadi bagian dari hari-hari saya. Tetapi kami berasal dari SMA yang berbeda. Perkenalan yang unik saat pertama kali bertemu, karena kami hanya dikenalkan. Saat itu kami mengikuti pertandingan semacam olimpiade, dan SMA saya menjadi tuan rumah. Karena hari itu adalah hari sabtu, jadi saya mengenakan seragam pramuka. Saat semua sudah hadir di ruangan, ternyata saya salah seragam. Teman-teman saya yang lain, mengenakan seragam batik. Hanya saya yang memakai seragam pramuka. Pembimbing saya pun tertawa, dan bertanya apakah saya tidak membaca pesan yang dikirimnya tadi pagi. Dengan wajah yang polos saya melihat telfon genggam saya. Satu pesan masuk, dan saya belum membacanya. Saya jadi malu berada di posisi ini, kemudian saya mengalihkan perhatian mereka agar tidak jadi bulan-bulanan. Inilah salah satu kebiasaan buruk saya. Tiba-tiba pembimbing saya bertemu dengan dia yang juga nampaknya salah seragam, dan kemudian melihat kode alam yang ada antara saya dan dia. Dan kami pun dikenalkan, dan berakhir dengan tukaran nomor telfon. Kemudian kami berkenalan hingga dia menjadi bagian dari hari-hari saya. Walau saat ini kami sudah punya jalan masing-masing.
            Karena saya punya banyak teman, jadi saya sering melakukan hobi saya bersama mereka. Misalnya, jalan-jalan, ke toko buku untuk membeli novel baru. Saya sangat suka membaca, khususnya membaca novel. Bagi saya membaca novel adalah hal yang menyenangkan, karena saya bisa berimajinasi tentang cerita itu. Ketika saya membacanya, maka perhatian saya akan tersita sepenuhnya pada apa yang sedang saya baca. Selain membaca, saya juga mengoleksi novel. Saya punya banyak novel, beberapa mengisahkan tentang perjalanan mencari harta tersembunyi. Saya meyukai novel karya Dan Brown. Novel karya beliau sangat asik untuk dibaca, karena ceritanya seperti nyata dan bukan hanya berisi cerita fiksi namun ada beberapa bagian dari novelnya yang nyata. Seperti sejarah penemu dunia yang luar biasa, selain itu isi ceritanya sangatlah menantang.
            Dalam keseharian saya dikenal dengan pribadi yang cerewet. Namun bagi yang belum mengenal saya, mereka akan berpendaapat bahwa saya tipe orang yang pendiam. Saya memang tipe orang yang pendiam dan cuek bagi orang yang belum saya kenal. Selain itu saya tipe orang yang sering terbawa suasana atau kadang bisa tersenyum berseri-seri tapi seketika saya juga bisa menangis. Saya punya prinsip sendiri dan tergolong keras kepala. Karena saya adalah anak pertama, jadi saya terbiasa mandiri dan sedikit egois.
            Saya memnyukai warna merah, karena bagi saya merah dapat memberikan aura positif bagi saya. Selain itu saya tipe orang yang tidak bisa makan tanpa kecap. Selain itu saya juga suka makan permen, coklat, kembang gula, dan semua yang rasanya manis. Saya suka menonton kartun, walau hal itu dianggap kekanak-kanakan. Saya juga sering menonton drama korea. Padahal awalnya saya tidak tahu drama korea selain BBF, namun sejak saya mengenal Nafiah (sahabat saya semasa SMA), saya jadi menyukai drama korea dan pemainnya yang rata-rata berwajah tampan.
            Ketika masa SMP dan SMA saya lumayan aktif ikut dalam organisasi, misalnya OSIS, ROKSIS, remaja mesjid, PMR, dan masih banyak lagi. Dari organisasi ini saya belajar banyak hal dan juga mengenal banyak orang. Saya belajar tentang kepemiminan dan bagaimana bekerja sama yang baik. Dari sini juga saya berubah jadi lebih baik, di awal saya sudah bercerita tentang sifat saya yang egois. Karena ikut organisasi sifat itu sedikit hilang, saya sudah mengetahui bahwa yang sering saya perbuat itu salah. Sekarang saya lebih bisa menghargai pendapat orang lain dan mau menerima kritik dan saran.
            Saya punya cita-cita untuk bisa membangun sebuah perusahaan yang bisa membuka lapangan kerja yang luas, mengingat di Indonesia angka pengangguran sangatlah tinggi. Namun, saya tahu bahwa saya harus punya modal yang banyak untuk membangun mimpi itu. Langkah awal yang saya ingin capai adalah menjadi seorang dosen, karena bagi saya menjadi dosen adalah hal yang saya inginkan saat ini. Berbagi ilmu dengan orang lain adalah hal yang sangat bermanfaat, selain itu saya ingin mengabdi bagi Indonesia. Contohnya dengan mencerdaskan generasi penerus bangsa, karena di bangku perkuliahanlah yang akan menentukan model penerus bangsa nantinya.
            Selain itu saya masih punya mimpi menjadi seorang pebisnis. Sejak saya SMA, saya sudah berjualan pita rajutan, boneka yang terbuat dari benang wol, dan yang terakhir adalah pisang goreng aneka rasa. Saya tertarik dengan dunia bisnis karena mengikuti seminar yang diadakan setahun yang lalu. Seminar itu menghadirkan Hamzah Izzulhaq, yang masih berumur 19 tahun namun telah mempunyai usaha dengan penghasilan puluhan juta per bulan. Awalnya saya mengenalnya melalui acara tv, lalu ketika saya membuka sosial media twitter saya mendapatkan info bahwa dia akan mengisi seminar di kota saya. Saya pun tidak mau menyia-nyiakan hal ini. Awalnya hanya ingin bertemu secara langsung, namun tidak saya sangka hadir di seminar ini telah mengubah pemikiran saya.
            Dia menjadi sosok yang menginspirasi saya. Saya jadi punya patokan atau target yang ingin saya capai dalam hidup saya, padahal awalnya saya adalah tipe orang yang berpikir bahwa biarkanlah hidup ini mengalir seperti air. Selain itu saya jadi aktif dalam berbagai seminar seperti ini, di sanalah saya menemukan banyak pengalaman dan ilmu yang baru.

Jumat, 20 Juni 2014

Catatan Hati Seorang Perempuan: Episode 2

Ketika seorang perempuan sdh memilih kepada siapa dia akan melabuhkan perhatiannya,, maka dia tidak akan melepasmu dari pandangannya. Dia akan selalu berusaha untuk mencari segala hal tentangmu, hal itulah yang aku lakukan ketika aku mulai mengenalmu. Awalnya aku malu untuk hanya sekedar mencuri pandanganmu, aku menatapmu dan kau menatapku lebih dalam. Aku tersipu malu dan kau berusaha menahan malu. Sungguh indah saat itu, tapi waktu juga yang memisahkan kita. Aku ingin menolak rasa gengsiku namun kau tahu aku bukanlah perempuan yang dengan mudah meminta berkenalan. Tampaknya kau pun bukan orang yang ingin memulai perkenalan kita, kau langsung pergi begitu saja.

Meninggalkan aku yang sudah sangat berharap kau mau menanyakan namaku, meminta nomor handphoneku,, Ahhh,, sudahlah,, nampaknya itu hanya keinginanku. Kau sudah beranjak pergi, dan aku masih dengan rasa penasaranku terhadapmu. Masih menyimpan sejuta tanya, aku ingin mengenalmu lebih dekat. Entah mengapa, pancaran cahaya matamu seakan menyihirku untuk ikut denganmu.

Kita berpisah tanpa berkenalan sebelumnya, sifat perempuanku muncul. Aku ingin mencarimu. Berhari-hari aku membuang waktu berada di depan note book'ku berselancar di dunia maya untuk mencari akun'mu. namun nihil, usahaku belum menemukan hasil. Kau masih terselip di antara banyaknya orang yang aku kenal. Aku berusaha mencarimu dari teman-temanku, tapi nampaknya kau bukan orang yang mudah ditemukan.

Berminggu-minggu, percarianku bermuara pada hari Jum'at yang indah itu. Saat itu aku melihatmu LAGI, kau sedang beranjak untuk mengambil air untuk berwudhu. Dengan wajah yang masih sangat kukenali aku pun tersenyum bahagia,, Akhirnya aku bisa melihatmu lagi. Namun, aku hanya bisa menatapmu tanpa pernah berusaha menyapamu. Ini kelemahanku,, Aku pun berjalan menelusuri jalan setapak menuju rumahku. Dengan wajah semringah setelah melihatmu siang ini.

Setibanya di rumah aku mulai menakar jarak terdekat antara rumahku dan rumahmu,,, hingga suatu sore temanku mengirim pesan singkat,, Dia memberiku kabar tentang nama dan jurusanmu. Lucunya, aku baru sadar bahwa aku salah mengenai namamu. Pantas saja aku tidak menemukanmu,,,

Dengan tergesa-gesa aku membuka note book dan menelusuri akunmu,,, dan dengan jantung yang hampir copot,,, AKU MENEMUKANMU!!!!! Aku tak mau tergesa-gesa untuk menambahkanmu jadi temanku, aku memulai untuk mengecek profilmu,,,, Betapa kagetnya aku melihat status hubunganmu yang sudah BERPACARAN,,, Pupus sudah harapanku, aku tak bisa menahan air mataku. Kubanting layar note book itu dan inilah aku,, perempuan bodoh yang sudah menaruh harapan lebih padamu..

Berhari-hari aku mencoba untuk melupakan hal itu dan berpikir positif,, aku membuka akunmu LAGI,,, sekarang aku mencoba untuk mengamati foto-foto yang kau unggah. Untungnya tidak ada foto kalian,, sudahlah, aku mencoba meyakinkan diri,, mungkinkah kalian sudah tidak berhubungan? Aku membuka foto yang baru saja kau unggah,, di sana aku menemukan nomor handphonemu,,, Dengan cepat aku mencari handphoneku dan mengetiknya dengan lincah dan menekan tombol "SAVE",, Yess,, aku sudah selangkah dekat denganmu,,,

Malamnya aku mencoba mengirim pesan singkat, berusaha untuk mulai percakapan dengan motif salah sambung,, tapi nampaknya kamu memang cuek,, atau kemungkinan terbesar yang selalu aku takutkan. Kamu masih menjalin hubungan dengan perempuan itu? :( Malam ini aku hanya mengirimkanmu sebuah pesan kosong, kemudian aku mengirim pesan dengan maksud meminta bantuan atas nama anonim,, kemudian menelfonmu, mungkin kamu merasa diteror malam ini,, namun apa yang kamu  lakukan? Kamu hanya membiarkanku semakin gila,, aku mengirimkanmu pesan bahwa aku mengenalmu dan mau berkenalan,,, hingga larut malam aku menunggumu namun kamu tidak membalasnya sedikit pun,, hingga aku tertidur dengan harapan yang sangat besar.

Semalam, aku mungkin terlalu agresif,, nanti malam mungkin aku akan mencoba cara lain,,, 

 Aku sudah mencoba berbagai cara hanya untuk dekat denganmu,, namun apa daya,,, yg aku temukan hanyalah kekecewaan yang perih,, kalian masih berpacaran,, dan aku berusaha untuk mundur,,

Rencana mundur dari dia pun berjalan dengan lancar,, hingga suatu hari kami dipertemukan (KEMBALI),, dan betul dia tidak mengenaliku,, kami mulai berkenalan secara langsung,, ternyata dia salah satu peserta pertandingan KEMPO WAWWW,,, Daebak!,,, sayangnya kali ini ia belum berhasil,, aku mencoba menyemangatinya,, setelah berbicara sedikit,, mengambil gambarnya bersama timnya. Dan setelah itu kami tidak terlibat pembicaraan sama sekali,,, aku melupakan segala hal yang pernah aku lakukan untuknya,,

Setelah itu TIDAK ADA KELANJUTAN DARI HUBUNGAN KAMI<<< Walau dia telah menambahkan aku sebagai temannya,, namun belakangan ini aku tahu bahwa dia sdh membuat akun yang baru tetapi dia tdk lagi menambahkan aku sebagai temannya,, Sempat aku ge'er saat dia menjadikan foto yang aku ambil sebagai foto di dinding akunya,, :)

Episode 1

Ketika kamu datang aku jadi malu, aku jadi bukan diriku. Aku mengikuti semua kemauanmu,,, entah apa yang terjadi pada diriku. Bingung dengan yg terjadi padaku saat ini. Aku seakan jadi bayanganmu. Tidak mau pisah darimu. Ingin selalu berada di sisimu. Namun, aku sadar bahwa bukan aku yang kau mau. Kau hanya memperalatku untuk jadi penghubungmu dengan dia... Iyakan? Betapa bodohnya aku selama ini yang hanya jadi bayangan semu yang sama sekali tidak pernah kau anggap. Kau hanya sibuk dengan kegiatanmu dengannya,, melupakan aku yang sudah meluangkan waktu untukmu. Menjadikanmu prioritasku.

Aku merasa bodoh,,, teramat bodoh,, ini kesalahan fatalku karena mengenalmu.. Dan sekarang aku sadar untuk pergi meninggalkanmu... Lagi-lagi aku berpikir hal yang bodoh,,, "Mungkinkah dia sadar bahwa hanya aku yang bisa mencintainya melebihi dia mencintai orang itu?".. Sudahlah,, aku sudah memilih melupakannya,,

Bertahun-tahun aku sendiri,, mencoba melupakanmu. Sudah cukup bagiku saat ini untuk sendiri,, sampai_sampai kini aku bingung untuk memulai hubungan baru dengan yang lain. Aku takut kecewa lagi, aku takut menderita lagi, aku sudah berusaha untuk menjaga hatiku yang perlahan-lahan sembuh. Mengumpulkan kepingan raga yang dulu ada padamu.

Sekarang aku sudah ingin memulai hidup yang baru, tidak denganmu,, iya tidak ingin kembali padamu.

Tapi baru berjalan setahun aku hidup dengan baik,, kau tiba-tiba muncul dari tirai hitam di depanku. Kau muncul lagi, aku berusaha mengabaikanmu,,, namun aku wanita biasa,, kita memulai hubungan yang baru lagi,,, Tapi tidak berjalan lama kau mengabaikanku LAGI,, Betapa  bodohnya aku saat ini yang mau membiarkanmu masuk lagi dalam hidupku yang sudah nyaman,,, BABOOOOOO!!!!,, Sudahlah,,, menyesalinya tidak akan mengubah segalanya,,, Hidupku harus tetap berjalan,,

Saat ini mungkin aku sedang apes,, sudah berusaha lepas darimu,, aku masuk lagi dalam segitiga yang sama,,
Mengharapkan cinta yang baru muncul,, malah membuatku sakit lagi setelah mengetahui orang yang selama ini memperhatikanku pergi,,,
Lagi-lagi kesalahan yang sama aku lakukan,, melepaskan orang yang menyayangiku dan mengejar orang yang hanya ada saat dia sedang membutuhkanku,, :( Hidup ini tidaklah semudah yang aku ceritakan dalam beberapa portal sosialku,,, Menyemangati orang lain mungkin hobiku,, tapi entah mengapa aku tidak bisa menyemangati diriku sendiri,,,

Bangkit,,, sesungguhnya aku ingin bangkit,, tapi apa yang bisa aku lakukan, aku masih terpuruk dalam luka yang begitu perih :(

Minggu, 12 Januari 2014

Maaf Tuhan,, Aku Lupa Mencintai-Mu

About love? aku belum tahu apa-apa. Yang aku kenal masih dalam jarak cinta kepada orang tua, cinta kepada sang pencipta, dan teman-temanku. Jangan pernah menanyakan rasa cintaku  kepadamu, aku masih belum tahu,,, bagaimana aku bisa menitipkan rasa cinta ini padamu? aku takut engkau tersakiti, terkecewakan,,, Aku masih dengan sikapku yang keras,, bisakah kau menerimanya? Dengan aku yang perfeksionis? Betahkah kamu di sisiku selamanya? Hanya waktu yg bisa membuktikannya,,, namun di sepanjang perjalananku,,, belum ada yang mampu bertahan,,  jadi salahkah aku untuk melupakan sejenak masalah ini untuk fokus dengan dunia yang hanya  ingin kulalui,,, cukup menunggumu dan memperbaiki diri ,, itulah kegiatanku saat ini,

Maaf, karena aku pernah mengumbar semboyan cinta yang sudah aku lupakan,,, saat itu aku belum tahu cinta kepada sang pencipta.. mungkin sekarang Tuhan mengutukku karena melupakan cinta kepada-Nya...

Love U My Future

"Aku mencintaimu",,,, sudah lama aku ingin mengatakan ini. Namun yang aku bisa hanya melihatmu dengan dia. Menyaksikan kemesraan yang kalian rangkai. Rasa iri ini menelusuk ke dalam raga yang sudah tidak mampu aku simpan. Aku ingin menjadi dia yang bisa melihatmu semaunya. Mampu menggandeng lenganmu, dan merajuk manja denganmu. Aku ingin seperti itu, KEKANAKAN? Biarlah,,, aku hanya mampu memimpikan di setiap malam-malamku, kisah manis yang ingin kurangkai. Tapi aku masih takut, merasakan kecewa dengan sikapmu terhadapku,,, melupakanmu itu adalah ambisiku.

Aku bosan melupakan namun masih sering teringat, apa yang aku harapkan dengan berlaku seperti ini? Entahlah, aku sendiri tidak tahu. Mauku? Menjadi bagian dari hidupmu, untuk selamanya. Namun, saat ini aku tidak bisa melakukan itu, aku ingin fokus dengan tujuanku yang lain. Bukan maksudku untuk mengabaikan rasamu, karena aku yakin, akan ada waktunya di mana aku merindukan perhatinmu,,, namun saat ini aku ingin meminta maafmu yang setulusnya,,,

Aku masih bertahan dengan komitmen yang sudah semakin jelas ingin aku buktikan. Cukup menjadi yang terbaik untukmu. Itulah yang aku inginkan... Kumohon darimu untuk bertahan  dan menungguku,,, Aku hanya ingin menjadi jodohmu, bukan orang yang hanya ada dalam duniamu, tapi aku juga ingin mendampingmu di akhirat kelak,,,bukan hanya menjadi wanitamu, namun aku ingin jadi rusukmu yang sulit untuk berpisah,,,,