Jumat, 20 Juni 2014

Catatan Hati Seorang Perempuan: Episode 2

Ketika seorang perempuan sdh memilih kepada siapa dia akan melabuhkan perhatiannya,, maka dia tidak akan melepasmu dari pandangannya. Dia akan selalu berusaha untuk mencari segala hal tentangmu, hal itulah yang aku lakukan ketika aku mulai mengenalmu. Awalnya aku malu untuk hanya sekedar mencuri pandanganmu, aku menatapmu dan kau menatapku lebih dalam. Aku tersipu malu dan kau berusaha menahan malu. Sungguh indah saat itu, tapi waktu juga yang memisahkan kita. Aku ingin menolak rasa gengsiku namun kau tahu aku bukanlah perempuan yang dengan mudah meminta berkenalan. Tampaknya kau pun bukan orang yang ingin memulai perkenalan kita, kau langsung pergi begitu saja.

Meninggalkan aku yang sudah sangat berharap kau mau menanyakan namaku, meminta nomor handphoneku,, Ahhh,, sudahlah,, nampaknya itu hanya keinginanku. Kau sudah beranjak pergi, dan aku masih dengan rasa penasaranku terhadapmu. Masih menyimpan sejuta tanya, aku ingin mengenalmu lebih dekat. Entah mengapa, pancaran cahaya matamu seakan menyihirku untuk ikut denganmu.

Kita berpisah tanpa berkenalan sebelumnya, sifat perempuanku muncul. Aku ingin mencarimu. Berhari-hari aku membuang waktu berada di depan note book'ku berselancar di dunia maya untuk mencari akun'mu. namun nihil, usahaku belum menemukan hasil. Kau masih terselip di antara banyaknya orang yang aku kenal. Aku berusaha mencarimu dari teman-temanku, tapi nampaknya kau bukan orang yang mudah ditemukan.

Berminggu-minggu, percarianku bermuara pada hari Jum'at yang indah itu. Saat itu aku melihatmu LAGI, kau sedang beranjak untuk mengambil air untuk berwudhu. Dengan wajah yang masih sangat kukenali aku pun tersenyum bahagia,, Akhirnya aku bisa melihatmu lagi. Namun, aku hanya bisa menatapmu tanpa pernah berusaha menyapamu. Ini kelemahanku,, Aku pun berjalan menelusuri jalan setapak menuju rumahku. Dengan wajah semringah setelah melihatmu siang ini.

Setibanya di rumah aku mulai menakar jarak terdekat antara rumahku dan rumahmu,,, hingga suatu sore temanku mengirim pesan singkat,, Dia memberiku kabar tentang nama dan jurusanmu. Lucunya, aku baru sadar bahwa aku salah mengenai namamu. Pantas saja aku tidak menemukanmu,,,

Dengan tergesa-gesa aku membuka note book dan menelusuri akunmu,,, dan dengan jantung yang hampir copot,,, AKU MENEMUKANMU!!!!! Aku tak mau tergesa-gesa untuk menambahkanmu jadi temanku, aku memulai untuk mengecek profilmu,,,, Betapa kagetnya aku melihat status hubunganmu yang sudah BERPACARAN,,, Pupus sudah harapanku, aku tak bisa menahan air mataku. Kubanting layar note book itu dan inilah aku,, perempuan bodoh yang sudah menaruh harapan lebih padamu..

Berhari-hari aku mencoba untuk melupakan hal itu dan berpikir positif,, aku membuka akunmu LAGI,,, sekarang aku mencoba untuk mengamati foto-foto yang kau unggah. Untungnya tidak ada foto kalian,, sudahlah, aku mencoba meyakinkan diri,, mungkinkah kalian sudah tidak berhubungan? Aku membuka foto yang baru saja kau unggah,, di sana aku menemukan nomor handphonemu,,, Dengan cepat aku mencari handphoneku dan mengetiknya dengan lincah dan menekan tombol "SAVE",, Yess,, aku sudah selangkah dekat denganmu,,,

Malamnya aku mencoba mengirim pesan singkat, berusaha untuk mulai percakapan dengan motif salah sambung,, tapi nampaknya kamu memang cuek,, atau kemungkinan terbesar yang selalu aku takutkan. Kamu masih menjalin hubungan dengan perempuan itu? :( Malam ini aku hanya mengirimkanmu sebuah pesan kosong, kemudian aku mengirim pesan dengan maksud meminta bantuan atas nama anonim,, kemudian menelfonmu, mungkin kamu merasa diteror malam ini,, namun apa yang kamu  lakukan? Kamu hanya membiarkanku semakin gila,, aku mengirimkanmu pesan bahwa aku mengenalmu dan mau berkenalan,,, hingga larut malam aku menunggumu namun kamu tidak membalasnya sedikit pun,, hingga aku tertidur dengan harapan yang sangat besar.

Semalam, aku mungkin terlalu agresif,, nanti malam mungkin aku akan mencoba cara lain,,, 

 Aku sudah mencoba berbagai cara hanya untuk dekat denganmu,, namun apa daya,,, yg aku temukan hanyalah kekecewaan yang perih,, kalian masih berpacaran,, dan aku berusaha untuk mundur,,

Rencana mundur dari dia pun berjalan dengan lancar,, hingga suatu hari kami dipertemukan (KEMBALI),, dan betul dia tidak mengenaliku,, kami mulai berkenalan secara langsung,, ternyata dia salah satu peserta pertandingan KEMPO WAWWW,,, Daebak!,,, sayangnya kali ini ia belum berhasil,, aku mencoba menyemangatinya,, setelah berbicara sedikit,, mengambil gambarnya bersama timnya. Dan setelah itu kami tidak terlibat pembicaraan sama sekali,,, aku melupakan segala hal yang pernah aku lakukan untuknya,,

Setelah itu TIDAK ADA KELANJUTAN DARI HUBUNGAN KAMI<<< Walau dia telah menambahkan aku sebagai temannya,, namun belakangan ini aku tahu bahwa dia sdh membuat akun yang baru tetapi dia tdk lagi menambahkan aku sebagai temannya,, Sempat aku ge'er saat dia menjadikan foto yang aku ambil sebagai foto di dinding akunya,, :)

Episode 1

Ketika kamu datang aku jadi malu, aku jadi bukan diriku. Aku mengikuti semua kemauanmu,,, entah apa yang terjadi pada diriku. Bingung dengan yg terjadi padaku saat ini. Aku seakan jadi bayanganmu. Tidak mau pisah darimu. Ingin selalu berada di sisimu. Namun, aku sadar bahwa bukan aku yang kau mau. Kau hanya memperalatku untuk jadi penghubungmu dengan dia... Iyakan? Betapa bodohnya aku selama ini yang hanya jadi bayangan semu yang sama sekali tidak pernah kau anggap. Kau hanya sibuk dengan kegiatanmu dengannya,, melupakan aku yang sudah meluangkan waktu untukmu. Menjadikanmu prioritasku.

Aku merasa bodoh,,, teramat bodoh,, ini kesalahan fatalku karena mengenalmu.. Dan sekarang aku sadar untuk pergi meninggalkanmu... Lagi-lagi aku berpikir hal yang bodoh,,, "Mungkinkah dia sadar bahwa hanya aku yang bisa mencintainya melebihi dia mencintai orang itu?".. Sudahlah,, aku sudah memilih melupakannya,,

Bertahun-tahun aku sendiri,, mencoba melupakanmu. Sudah cukup bagiku saat ini untuk sendiri,, sampai_sampai kini aku bingung untuk memulai hubungan baru dengan yang lain. Aku takut kecewa lagi, aku takut menderita lagi, aku sudah berusaha untuk menjaga hatiku yang perlahan-lahan sembuh. Mengumpulkan kepingan raga yang dulu ada padamu.

Sekarang aku sudah ingin memulai hidup yang baru, tidak denganmu,, iya tidak ingin kembali padamu.

Tapi baru berjalan setahun aku hidup dengan baik,, kau tiba-tiba muncul dari tirai hitam di depanku. Kau muncul lagi, aku berusaha mengabaikanmu,,, namun aku wanita biasa,, kita memulai hubungan yang baru lagi,,, Tapi tidak berjalan lama kau mengabaikanku LAGI,, Betapa  bodohnya aku saat ini yang mau membiarkanmu masuk lagi dalam hidupku yang sudah nyaman,,, BABOOOOOO!!!!,, Sudahlah,,, menyesalinya tidak akan mengubah segalanya,,, Hidupku harus tetap berjalan,,

Saat ini mungkin aku sedang apes,, sudah berusaha lepas darimu,, aku masuk lagi dalam segitiga yang sama,,
Mengharapkan cinta yang baru muncul,, malah membuatku sakit lagi setelah mengetahui orang yang selama ini memperhatikanku pergi,,,
Lagi-lagi kesalahan yang sama aku lakukan,, melepaskan orang yang menyayangiku dan mengejar orang yang hanya ada saat dia sedang membutuhkanku,, :( Hidup ini tidaklah semudah yang aku ceritakan dalam beberapa portal sosialku,,, Menyemangati orang lain mungkin hobiku,, tapi entah mengapa aku tidak bisa menyemangati diriku sendiri,,,

Bangkit,,, sesungguhnya aku ingin bangkit,, tapi apa yang bisa aku lakukan, aku masih terpuruk dalam luka yang begitu perih :(